Sabtu, 16 Februari 2013

Pentingnya Pendidikan Seks Pada Remaja




    Pendidikan  seks  adalah  suatu  informasi  mengenai  persoalan  seksualitas  manusia
yang  jelas  dan  benar.  Informasi  itu  meliputi  proses  terjadinya  pembuahan,
kehamilan  sampai  kelahiran,  tingkah  laku  seksual,  hubungan  seksual,  dan  aspek-
aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan.
Pendidikan  Seks  adalah  suatu  pengetahuan  yang  kita  ajarkan  mengenai  segala
sesuatu  yang  berhubungan  dengan  jenis  kelamin.  Ini  mencakup  mulai  dari
pertumbuhan  jenis  kelamin  (Laki-laki  atau  wanita).  Bagaimana  fungsi  kelamin
sebagai alat reproduksi. Bagaimana perkembangan alat kelamin itu pada wanita dan
pada  laki-laki.  Tentang  menstruasi,  mimpi  basah  dan  sebagainya,  sampai  kepada
timbulnya  birahi  karena  adanya  perubahan  pada  hormon-hormon.  Termasuk
nantinya masalah perkawinan, kehamilan dan sebagainya.
Pendidikan  seks  atau  pendidikan  mengenai  kesehatan  reproduksi  atau  yang  lebih
trend-nya  “sex  education”  sudah  seharusnya  diberikan  kepada  anak-anak  yang
sudah  beranjak  dewasa  atau  remaja,  baik  melalui  pendidikan  formal  maupun
informal.  Ini  penting  untuk  mencegah  biasnya  pendidikan  seks  maupun
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja.
 
Beberapa Hal Pentingnya Pendidikan Seks bagi Remaja 
  • Untuk mengetahui informasi seksual bagi remaja
  • Memiliki kesadaran akan pentingnya memahami masalah seksualitas
  • Memiliki kesadaran akan fungsi-fungsi seksualnya
  • Memahami masalah-masalah seksualitas remaja
  • Memahami  faktor-faktor   yang  menyebabkan  timbulnya  masalah-masalah seksualitas

Ada dua faktor mengapa sex education sangat penting bagi remaja :

1. Faktor pertama

    Di mana anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham
dengan sex education, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan
mengenai seks adahal hal yang tabu. Sehingga dari ketidak fahaman tersebut para
remaja merasa tidak bertanggung jawab dengan seks atau kesehatan anatomi
reproduksinya.

2. Faktor  kedua

   Dari ketidakfahaman remaja tentang seks dan kesehatan anatomi
reproduksi mereka, di lingkungan sosial masyarakat, hal ini ditawarkan hanya
sebatas komoditi, seperti media-media yang menyajikan hal-hal yang bersifat
pornografi, antara lain, VCD, majalah, internet, bahkan tayangan televisi pun saat
ini sudah mengarah kepada hal yang seperti itu. Dampak dari ketidakfahaman
remaja tentang sex education ini,  banyak hal-hal negatif terjadi, seperti tingginya
hubungan seks di luar nikah, kehamilan yang tidak diinginkan, penularan virus HIV
dan sebagainya.





sumber : Diana Septi Purnama, M.Pd

5 komentar: